test

Hukrim

Senin, 20 Januari 2020 21:20 WIB

Polisi: Massa Terlibat Bentrok di Bogor Dari Dua Ormas

Editor: Ferro Maulana

Dua kubu ormas bentrok di Bogor Selatan (Foto: Dok Net/Ilustrasi)

PMJ - Polisi menyebut ratusan anggota Organisasi Kemasyarakatan (ormas) terlibat bentrok di Kota Bogor, Jawa Barat. Pertikaian ini melibatkan ormas BPPKB Banten dan Pemuda Pancasila (PP).

"Bentrok ini berawal ketika sejumlah orang yang diduga ormas BPPKB menyerang posko PP di Cilebut. Penyerangan dilakukan dengan membawa senjata tajam," ungkap Kapolres Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser dalam siaran persnya, Senin (20/1/2020).

Hendri menjelaskan, massa BPPKB Banten yang berasal dari Bojong gede dengan jumlah massa sekitar 50 orang. Sedangkan anggota Pemuda Pancasila (PP) yang berkumpul di Perumahan Bogor Nirwana Residence (BNR) sekitar 75 orang.

Kalah jumlah, anggota BPPKB melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor mereka yang terparkir di depan Hotel Bogor Valley. Tersulut emosi akhirnya ormas PP membakar motor yang ditinggalkan.

Akibat dari bentokan ini, posko PP di Cilebut mengalami kerusakan. Sementara dari kubu BPPKB Banten, Harahap selaku ketua juga mengalami luka bacok di bagian tangan sebelah kanan.

"BPKB Banten bersiaga di sekitaran Kayu Manis guna mengantisipasi adanya penyerangan kembali. Pun demikian dengan ormas PP yang melakukan penjagaan serupa," jelasnya.

Sebelumnya, sekitar pukul 13.00 WIB, massa dari PP bergerak dari BNR berkonvoi menuju poskonya di Cilebut yang dirusak BPPKB. Di persimpangan Yasmin pada pukul 14.00 WIB, ormas PP dan BPPKB bertemu sehingga bentrokan terjadi.

"Sehingga terjadi gesekan-gesekan antara ormas BPPKB dan PP yang menimbulkan kerusakan beberapa sepeda motor yang terparkir dipinggir Jalan Simpang Yasmin," tukasnya.

Polisi langsung melerai bentrokan kedua ormas ini. Bai PP maupun BPPKB diminta untuk membubarkan diri. Mediasi pun dilakukan dengan mempertemukan kedua ketua ormas ini.

Hendri mengungkapkan, saat ini situasi telah kondusif. Polisi juga, disebut Hendri masih melakukan pengamanan untuk mengantisipasi bentrokan susulan sebagai aksi balasan.(Hdi)

BERITA TERKAIT