PMJ- Sebuah rumah di Jalan Jangka, Gang Tentram, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Sumatera Utara digeledah oleh polisi. Ini terkait penyelidikan dari aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan yang terjadi pagi tadi, Rabu, 13 November 2019.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto memimpin penggeledahan bersama dengan personelnya. Polisi belum bisa menjelaskan prihal penggeledahan tersebut.

Dari lokasi tersebut, sepupu dari pelaku bom bunuh diri (Dede), yang akrab diasapa Maya mengatakan, Dede pernah tinggal di rumah tersebut. Namun setelah menikah, beberapa tahun lalu, ia pindah ke kawasan Marelan. Dan saat ini, rumah yang digeledah tersebut rumah orangtuanya.

"Saya nggak ingat kapannya ya. Saya juga sudah lupa di mana dia tinggal sekarang. Di ujung Marelan sana, pastinya enggak tahu persis ya," kata Maya sepupu Dede.

Di mata Maya, Dede pelaku bom bunuh diri sebagai sosok yang baik. Bahkan untuk menghidupi ekonomi keluarga, Dede pernah menjadi pedagang bakso bakar keliling. Dan saat ini, Maya mengaku tidak tahu apa yang dikerjakan sepupunya itu.

"Sudah lama nggak komunikasi lagi. Jadi saya tidak tahu lagi,” tandas Maya.

Ia juga tidak menyangka Dede sebagai pelaku ledakan di Mapolrestabes Medan. Selama ini Maya mengenal Dede sebagai pribadi yang rajin beribadah.

Kalau salat, dia enggak tinggal. Untuk pengajian, saya enggak tahu di mana. Saya tahu orangnya sangat rajin ibadah," terangnya. (Gtg-03).