test

News

Senin, 8 Maret 2021 15:05 WIB

Jokowi Minta BPPT Akuisisi Teknologi untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

Editor: Hadi Ismanto

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT. (Foto: PMJ News/Instagram @jokowi).

PMJ NEWS - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mengakuisisi teknologi, termasuk dari luar negeri. Caranya dengan menjalin kerja sama produksi teknologi di dalam negeri yang melibatkan para pakar dan pekerja Indonesia.

"BPPT harus menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun. Jangan sekadar membeli turnkey technology. Ini sering kita hanya terima kunci terima jadi," ungkap Jokowi dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT, Senin (8/3/2021).

"Akhirnya berpuluh-puluh tahun kita tidak bisa membuat teknologi itu. Jadi jangan sekadar membeli mesin jadi sekaligus bersama seluruh ahlinya tapi kita harus membuat kerja sama produksi teknologi di Indonesia," sambungnya.

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan Rakernas Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT. (Foto: PMJ News/YouTube Setpres).

Jokowi ingin jalinan kerja sama ini benar-benar menerapkan transfer teknologi dan transfer ilmu sehingga Indonesia bisa ikut mengejar ketertinggalan. Indonesia harus memiliki kemampuan dan memproduksi teknologi sendiri.

"Teknologi sekarang berjalan sangat cepat sekali dan teknologi yang kita butuhkan untuk pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden juga mengapresiasi inovasi karya anak bangsa selama pandemi Covid-19, khususnya dunia kesehatan. Mulai dari ventilator hingga alat skrining seperti GeNose yang harganya terjangkau.

"Ada juga rapid diagnostic test RI-GHA yang mampu mendeteksi adanya antibodi Covid-19 dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu," tuturnya.

Ia menambahkan, ada pula temuan di bidang pangan dan energi yang bisa dimanfaatkan untuk efisiensi UMKM dan mempermudah sinergi antara usaha kecil dengan besar, serta meningkatkan kualitas hidup rakyat.

BERITA TERKAIT