test

News

Selasa, 13 April 2021 12:50 WIB

Mendag: Stok Bahan Pokok Cukup dan Harga Stabil Selama Ramadhan dan Lebaran

Editor: Ferro Maulana

Bahan Kebutuhan pokok. (Foto: Dok Net)

PMJ NEWS -  Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menegaskan pentingnya sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk menghadapi potensi kenaikan permintaan barang kebutuhan pokok dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional seperti Hari Raya Idul Fitri.

"Hari ini saya mengumpulkan 34 kepala dinas atau yang bertanggungjawab tentang perdagangan untuk memastikan ketersediaan seluruh barang kebutuhan pokok cukup dan harganya stabil,” terang Mendag Lutfi dalam siaran persnya, Selasa (13/4/2021).

“Ke-34 provinsi sudah melaporkan bahwa barang kebutuhan pokok tersedia dan harganya stabil. Khususnya beras, gula, cabai, minyak goreng, dan daging sapi," ujarnya menambahkan.  

 Menteri Perdagangan  Muhammad Lutfi. (Foto: Dok Net)
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto: Dok Net)

Luthfi mengungkapkan, beberapa komoditas seperti beras, gula, dan daging sapi perlu adanya penambahan pasokan untuk mengantisipasi cadangan stok, iklim ekstrem, kenaikan harga internasional, dan persediaan musim giling.

Di samping itu, menurutnya, komoditas cabai khususnya varian rawit merah terus mengalami penurunan harga. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan harga di tingkat petani seiring dengan meningkatnya produksi di daerah sentra.

Lebih jauh Luthfi menerangkan, beberapa komoditas yang perlu menjadi perhatian yaitu beras daging sapi dan gula. Karena itu, Kemendag dari dinas provinsi akan terus memantau program ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga beras medium oleh Perum Bulog.

Sementara itu, untuk daging sapi pihaknya siap berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk segera memobilisasi sapi daerah sentra produksi ke daerah sentra konsumsi seperti wilayah Jabodetabek dan Aceh.

Sedangkan, komunitas gula, Kemendag akan berkoordinasi dengan PT Rajawali nusantara Indonesia untuk membahas pendistribusian gula khususnya ke wilayah Indonesia Timur dan Aceh.

Koordinasi tersebut untuk membahas harga jual maksimal dari PT Reni sebesar Rp10.800 per kg. Sehingga harga di konsumen akhir sesuai harga atas Rp12.500 per kg.

BERITA TERKAIT