test

News

Kamis, 16 Juni 2022 14:02 WIB

Menkes Prediksi Puncak Kasus Covid BA.4 dan BA.5 Pada Pekan Ketiga Juli

Editor: Hadi Ismanto

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan. (Foto: PMJ News/Dok Setpres).

PMJ NEWS - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin memprediksi kenaikan kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia akan menyentuh angka 20.000 per hari.

"Kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan, mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari," ujar Menkes Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022).

Budi menjelaskan, pihak Kemenkes telah memriset pola penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Menurut Budi, lonjakan kasus akibat BA.4 dan BA.5 hanya sepertiga dari puncak varian Delta dan Omicron yang mencapai 60.000 per hari.

"Kami mempelajari polanya BA.4, BA.5 di negara lain seperti apa. Jadi, kita amati di Afrika Selatan sebagai negara pertama yang BA.4, BA.5 masuk, puncaknya itu sepertiga dari puncaknya Omicron atau Delta sebelumnya," ungkapnya.

Kendati ada lonjakan kasus Covid-19, lanjut Budi, tingkat fatalitas atau kematian akibat BA.4 dan BA.5 jauh lebih rendah dibandingkan varian Delta dan Omicron.

"Yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality ratenya atau kematiannya itu jauh lebih rendah mungkin 1/12 atau 1/10 dari Delta dan Omicron. Jadi, kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Budi memprediksi puncak gelombang BA.4 dan BA.5 diprediksi akan terjadi pada minggu ketiga Juli 2022. Namun, Dia meyakini kasus Covid-19 di Indonesia akan kembali menurun.

"(Puncak) 1 bulan sesudah (kasus) diidentifikasi. Jadi sekitar minggu ketiga, minggu ke-4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali," tukasnya.

BERITA TERKAIT