test

News

Senin, 27 Juni 2022 20:33 WIB

Akpol 96 Luncurkan Buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'

Editor: Hadi Ismanto

Wakapolri menghadiri bedah buku peluncuran buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. (Foto: PMJ News)

PMJ NEWS - Akademi Kepolisian (Akpol) 1996 meluncurkan buku berjudul 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput'. Buku yang ditulis oleh Iqbal Aji Daryono itu berisi peran anggota Polri yang bertugas di berbagai daerah.

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menuturkan, buku 'Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput' mengungkap peran anggota Polri yang menjadi ujung tombak warga dalam mengatasi berbagai persoalan.

"Penulis melihat bagaimana anggota kita ini bertugas di lapangan dengan segala kekurangan-kekurangan yang dimiliki ya, tapi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," jelas Gatot di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Wakapolri menghadiri bedah buku peluncuran buku Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput. (Foto: PMJ News)
Wakapolri menghadiri bedah buku peluncuran buku Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput. (Foto: PMJ News)

"Sehingga apa yang menjadi harapan-harapan masyarakat di mana tempat dia bertugas itu bisa didapatkan oleh masyarakat dari tulisan yang dibuat oleh Mas Aji ini," sambungnya.

Gatot tidak memungkiri bahwa masih ada kekurangan dari tiap anggota polisi. Meski demikian, dia mengaskan Polri selalu berusaha menjadi lebih profesional setiap waktu.

Menurut Gatot, masyarakat dapat melihat hal-hal positif yang sudah dilakukan kepolisian dalam buku ini. Polri, lanjut dia, selalu terbuka kepada masyarakat yang ingin memberikan kritik.

"Nah, buku ini ya menggambarkan hal-hal positif dan juga masyarakat bisa melihat apa yang dilakukan anggota Polri yang kemudian bisa bermanfaat buat masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut kritik dan masukan dari masyarakat merupakan bentuk kepedulian. Dia justru khawatir saat masyarakat tak mau mengkritik polisi.

"Ketika situasi keadaan itu sudah mulai enggan, sudah mulai bosan, dan sudah mulai takut mengkritik polisi itu yang kita khawatirkan, kita takutkan, tapi ketika masyarakat masih mengkritik polisi, dengan saran dan masukan kepada polisi itu merupakan suatu bentuk rasa cinta masyarakat, rasa cinta kepedulian masyarakat kepada kepolisian," terang Dedi.

BERITA TERKAIT