test

News

Kamis, 9 November 2023 10:04 WIB

Kasus Pemotor Digetok Gagang Senpi oleh ASN BNN Berakhir Damai

Editor: Hadi Ismanto

BNN membenarkan anggotanya terlibat keributan dengan pemotor. (Foto: PMJ News/Instagram Lensa Jakarta)

PMJ NEWS - Kasus pemukulan seorang pemotor oleh aparatur sipil negara (ASN) Badan Narkotika Nasional (BNN) berinisial PDT akhirnya berujung damai. Perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan di Polres Metro Jakarta Timur.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan kejadian ini membuat pimpinan BNN mengecek langsung ke Polres Metro Jakarta Timur. Saat itu korban dan PDT bersepakat untuk berdamai.

"Kemudian, atas kejadian tersebut, pimpinan kemudian mengecek langsung ke Polres Jakarta Timur dan terjadi kesepakatan antara anggota BNN atas nama Saudara Pahala Damaris Tambunan dengan Saudara Diki dengan surat kesepakatan damai," kata Pudjo.

Pudjo menambahkan, korban juga telah mendapat perawatan di RS Polri dengan diantar PDT dan pimpinannya.

"Dan Saudara Diki diobati oleh Saudara Pahala di RS Polri Kramat jati dengan ditemani atasan yang bersangkutan langsung," ucapnya.

Meski begitu, lanjut Pudjo, PDT akan diproses oleh Inspektorat BNN. Nantinya, Inspektorat akan mendalami pelanggaran yang dilakukan oleh ASN tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono menjelaskan saat itu Pahala Damaris Tambunan terdapat menegur pengendara motor yang melawan arah dan membahayakan.

"Kemudian saudara Pahala menegur dengan keras kepada yang melawan arus tersebut," ungkapnya.

Selanjutnya saat perdebatan itu, muncul seseorang yang diketahui bernama Diki mencoba melerai perdebatan keduanya. "Saudara Diki menegur yang bersangkutan saudara Pahala menyampaikan ‘bang jangan keras-keras itu orang yang sudah tua’," ucapnya.

"Kemudian yang bersangkutan membalas, terjadi debat ya sambil jalan. Dan saudara Diki tadi, yang kita ketahui atas namanya Diki menendang motor saudara Pahala. Kemudian terjadi debat di situ dan saudara Pahala kemudian mengetok memakai gagang senjata api dinas," paparnya.

BERITA TERKAIT