test

Politik

Sabtu, 27 April 2019 17:13 WIB

Pemungutan Suara Ulang di TPS 02 Sawah Besar Jakpus Berjalan Lancar

Editor: Redaksi

Jenis surat suara dalam Pemilu 2019. (Foto: PMJ News).
PMJ - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 02 Kelurahan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.  Dalam PSU itu, pemilih mendapatkan surat undangan C6 yang  bertuliskan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Komisioner KPU Jakarta Pusat, Afif Rosadiansyah mennjelaksan, alasan digelarnya PSU di TPS 02 Pasar Baru karena pada 17 April lalu di mana terdapat empat pemilih yang tak terdaftar di DPT dan tidak mengunakan surat pindah memilih (A5), dan hanya membawa KTP yang tidak sesuai alamat, bisa mencoblos di TPS ini. "Ada empat orang ber-KTP di luar Jakarta menggunakan hak pilih di TPS 02 ini, yang tidak menggunakan surat A5," demikian kata Afif di TPS 02 Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (27/04/2019). "Keempat orang itu pekerja yang di sini, dan merasa menggunakan hak pilihnya," lanjutnya. Dalam persoalan tersebut, telah menyalahi prosedur yang tidak sesuai peraturan dalam hal pemungutan suara. Sehingga KPU Jakarta Pusat  melakukan pemungutan suara ulang di sini. Pihak KPU telah menyalahkan KPPS yang memperbolehkan pemilih melakukan pencoblosan tidak sesuai prosedur. Karena KTP tidak sesuai alamat TPS, dan tidak membawa surat A5. Masih dari keterangan Afif, keempat pemilih itu telah membaca informasi hoax di media sosial yang memperbolehkan, bisa mencoblos di mana saja. "Iya (kesalahan) KPPS, yang bertindak dalam hal ini. Tapi teman-teman bisa menjelaskan prosedurnya begini. Tapi kan ini komplek karena merasa ada informasi hoax di media sosial ini yang katanya ber-KTP. Dan yang penting mempunyai KTP bisa memilih dimana saja. Ini yang menyebabkan teman-teman KPPS diperiksa," paparnya panjang lebar. Sementara itu, PSU di TPS 02 ini hanya Pilpres saja. Sementara pemilihan anggota legislatif tidak bermasalah.   "Karena 4 pemilih yang hanya menggunakan KTP itu saat 17 April lalu hanya mencoblos pilpres saja.  Makanya yang diulang hanya Pilpres," tutupnya. (FER)

BERITA TERKAIT